Eksplore anything with the simple way...

Tuesday, January 5, 2010

Black Color With Permadi

Artikel ini diikutsertakan dalam Djarum Black Blog Competition Volume 2.

Sesuai dengan warna unik Djarum Black, kali ini saya berusaha menjelaskan filosofi warna hitam ala Pak Permadi.

Siapa yang tidak kenal tokoh populer yang satu ini. Beliau salah satu politisi yang berpenampilanl unik dengan penampilan serba hitamnya. Barangkali tidak ada salahnya menjadikan beliau sebagai salah satu tokoh unik Djarum Black.

Banyak orang yang menilai warna hitam adalah simbol kejahatan dan keburukan. Bagi politisi Gerindra, Permadi, warna hitam adalah simbol Ketuhanan yang hakiki.
Karena dalam warna hitam itulah konsep Jawa manunggaling kawulo lan gusti (bersatunya manusia dan Tuhan) dapat terjadi. Kok bisa?

"Warna hitam itu warna Tuhan. Bapak saya mengajari, ilmu tertinggi sebelum manunggaling kawulo lan gusti adalah saka paraning dumadi (dari mana kita berasal dan ke mana kita akan kembali).

Menurut Politisi gaek ini, sebelum kita manunggal, kita harus memasuki alam kelanggengan (keabadian) yang disebut alam tan keno kinoyo ngopo, “itu simbulnya hitam,"
Itulah Permadi, dengan bangganya menjelaskan filosofi warna hitam yang selalu dia wujudkan dalam bentuk baju, celana, kaos, jaket, bahkan CD alas celana dalam sekali pun.

"Kalau sudah manunggaling kawulo lan gusti, tidak ada sedikit pun rasa takut apa-apa. Mau kritis, mau nggak dapat amplop, mau ngadepin siapa pun, berani. Karena itu setiap hari saya selalu mengenakan pakaian hitam. Baju hitam, celana hitam, kaos hitam, bahkan celana dalam saya pun yang jumlahnya 15 juga hitam," terang Permadi.

Pria yang lebih senang disebut spiritualis ini lalu menjelaskan asal muasal kecintaanya pada warna hitam. Tidak hanya itu Permadi pun juga membuat joke-joke..

"Saya suka warna hitam itu sejak kecil sekitar umur 5 tahun. Meski demikian, kadang masih selang-seling dengan warna lain karena orang tua saya ingin baju anaknya tidak terlihat itu-itu saja," terang pria kelahiran Semarang 16 Mei 1940 ini.
"Baru setelah umur 25-an, saya konsisten mengenakan warna hitam. Sampai sekarang 2 periode manjadi anggota DPR, saya sekali pun tidak pernah mengunakan warna lain," terang Permadi.

Menurut ayah 4 anak ini, warna hitam merupakan simbol dari idealisme dan konsekuen. Karena itulah, sampai akhir hayatnya ia akan menjalani ritual hitam sebagai bentuk komitmen pada perjuangan idealisme dan keteguhan terhadap arti hidup yang konsekuen.

"Warna hitam itu warna yang paling konsekuen. Anda pakai baju apa pun, apakah warna merah, hitam, kuning, biru, putih sekalipun kalau kena cahaya, bayangannya akan tetap hitam. Artinya kalau orang sudah hitam, apa yang dia pikirkan, rasakan, katakan dan lakukan akan sama," terangnya.

Permadi mengaku pernah disebut 'iblis' karena ke mana-mana selalu pakai hitam-hitam. Namun dia tidak kehilangan akal untuk menjawab olok-olokan dan julukan tersebut.

"Saya pernah diundang di satu universitas Islam. Saya pakai hitam-hitam. Seorang penanya dengan beraninya memaki-maki saya dan menyatakan saya pengikut iblis karena selalu pakai hitam-hitam. Saya tidak marah, justru saya balik bertanya, apakah saudara pernah lihat, iblis itu warna hitam. Hantu yang bisa dilihat yaitu Casper saja, warnanya putih. Anda tidak berdasar saya katakan. Dia nggak bisa ngomong lagi," kenangnya.

Kalau sejak umur 25 tahun Permadi sudah pakai full Black,hitam-hitam, berapa jumlah pakaiannya yang berwarna hitam ya?
"Wah, saya nggak tahu, Mas. Pastinya banyak sekali. Saya nggak pernah ngitung. Tapi sekarang yang selalu saya pakai sekitar 10 setel," sahutnya.
Meski serba hitam, tapi tetap ada warna lain di tubuh Permadi. "Rambut saya yang putih hahahaha," selorohnya.

Dari improvisasi dan idealismenya dengan warna hitam, tidak ada salahnya Djarum Black menjadikan beliau sebagai salah satu tokoh nyentrik Black Djarum.

Sumber : detik.com dan wawancara ekslusif beliau di Tvone dengan Host Farhan

0 comments:

Post a Comment